Sejarah Raspberry Pi
Raspberry Pi adalah komputer
single-board yang dibuat oleh Raspberry Pi Foundation, sebuah badan amal
yang dibentuk dengan tujuan utama memperkenalkan kembali keterampilan komputer
tingkat rendah untuk anak-anak di Inggris. Tujuannya adalah untuk menghidupkan
kembali revolusi microcomputer dari tahun 1980-an, yang menghasilkan
satu generasi programmer terampil.
Raspberry pi adalah sebuah komputer
mini yang memiliki fitur yang hampir sama dengan komputer pada umumnya, seperti
memprogram, office, menonton video resolusi tinggi, dan lain sebagainya. Raspi
menyediakan port USB, LAN, jack audio, serta HDMI untuk input dan output. Cukup
hubungkan mouse, keyboard, dan TV/monitor, maka ia akan bekerja seperti sebuah
komputer. Konsumsi daya yang digunakan hanya sekitar 10 watt.
Nama Raspberry ini terinspirasi dari
vendor-vendor terkenal yang menggunakan nama buah-buahan (seperti Apple,
BlackBerry, dan Apricot). Nama Pi merupakan kepanjangan dari Phyton, yaitu
sebuah bahasa pemrograman interpretatif serbaguna. Pada awalnya Raspberry Pi
memiliki konsep sebuah komputer sederhana yang dapat diprogram dengan Phyton.
Sejarah Raspberry Pi
Proyek Raspberry Pi dimulai pada
tahun 2006. Mereka berkeinginan untuk merasakan semangat menjadi seorang
“pelopor”, seperti yang dirasakan pada tahun 1980, ketika Personal Computer
(PC) dengan harga terjangkau tersedia untuk para penggemar komputer. Mereka
memiliki kekhawatiran terhadap berkurangnya minat terhadap ilmu komputer dan
berpendapat bahwa kurikulum ICT saat ini terlalu berfokus pada membuat word
processing, spreadsheet, dan database.
Awalnya mereka berencana untuk
membuat komputer berbasis mikrokontroler yang dapat booting secara
langsung kepada Python interpreter prompt. Perangkat yang murah ini
diciptakan untuk mempromosikan sebuah generasi baru dalam dunia pemrograman dan
pengembangan.
Karena biaya produksi dari sistem
yang dapat bekerja dengan kemampuan jaringan, driver, dan lain-lain ke dalam
interpreter, maka merka memutuskan untuk menggunakan sistem operasi Linux
yang bersifat fleksibel dan Open Source.
Karyawan perusahaan Broadcom,
Eben Upton serta tokoh-tokoh lainnya seperti Jack Lang, David Braben, Pete
Lomas, Profesor Alan Mycoft, dan Dr Robert Mullins mendirika sebuah badan amal
yang disebut “The Raspberry Pi Foundation”. Mereka memiliki gagasan
untuk merancang papan System on Chip (SoC) yang diisi dengan chip
processor Broadcom ARM11, lalu dijual dengan harga yang terjangkau, ditujukan
untuk para insinyur komputer generasi baru yang tentunya berpotensi besar.
Mulanya, Papan Prototype pertama
mereka hanyalah sebesar Flashdisk, yang memiliki 1 port USB dan port HDMI.
Papan ini juga memiliki slot MicroSD untuk menyimpan OS linux. Papan ini
terlalu kecil untuk menambahkan port LAN, port GPIO, atau output audio, yang
artinya papan ini kurang cocok untuk dikembangkan.
Bulan Januari 2012, Raspberry Pi
Foundation menjual beberapa prototypenya di Ebay. Diumumkan juga sebanyak
10,000 unit komputer Raspberry Pi sedang diproduksi di Cina. Mereka akan dijual
melalui komponen industri suplier “RS Components International” dan “Premier Farnell”
dengan desain tambahan untuk para engineer yang dirancang oleh “Element
14”.
Setelah melalui rintangan-rintangan
tersebut, akhirnya Raspberry Pi siap untuk dijual secara pre-order.
Peluncuran resmi diadakan pada tanggal 29 Februari 2012 pukul 6 Pagi waktu
setempat.
Kini Raspberry Pi telah diproduksi
dengan berbagai model lainnya, seperti Raspberry Pi 2 model B, dan yang terbaru
adalah Raspberry Pi 3 model B yang dirilis pada Februari 2016.
Sumber : https://hmte.ft.uns.ac.id/2016/11/03/sejarah-raspberry-pi/
Kelebihan Raspberry Pi
Sumber : https://hmte.ft.uns.ac.id/2016/11/03/sejarah-raspberry-pi/
Kelebihan Raspberry Pi
Komentar
Posting Komentar